Renungan
Trouble is a friend
Kata orang, masalah
adalah teman kita, dimana pun kita ada dia ada. Seperti bayangan. Dimana ada
cahaya ia akan membayangi setiap benda yang ada di sekelilingnya.
Ia seperti angin,
dimana akan berhembus dan mengenai siapa saja yang terkena hembusannya.
Tua muda anak dewasa, bahkan
bayi sekalipun, jika ia (masalah) berhembus padanya, ia akan terkena masalah.
Ia punya sayap, dimana
ia akan mengejar dengan cepatnya secepat kilat.
Hanya orang yang bijak
yang mampu menghadapi setiap masalahnya, hanya orang yang bersikap benar. Menyikapi masalah nya
dengan benar sehingga maslah yang besar akan terasa begitu kecil, dan masalah
yang kecil akan menjadi bukan suatu masalah baginya,
Entah bagaimana orang
bijak itu bersikap atau menyikapi setiap masalah yang ia hadapi. Maslah
dihadapi dan disikapi dengan benar ?
Mungkin agak susah
bagiku, masalah yang mungkin setiap hari datang, setiap hari akan menghantui
dan akan hadir di setiap langkah hidupku, seperti yang aku katakana tadi,
masalah seperti bayangan, slalu ada di mana kita ada.
Tapi masalah tak perlu
dianggap masalah, jadikan ia teman kita, teman yang akan membuat kita menjadi
semakin matang dalam menghadapi dan menjalani kehidupan yang tentunya tidak
mudah dengan segala kesulitan dan tantangan yang Tuhan turunkan untuk kita
hambanya.
Mungkin ini sebuah
teori, tapi teori inilah yang kemudian akan menyadarkan kita, kita hidup tak
terlepas dari masalah maka jadikan masalah teman kita, teman yang akan membuat
kita matang dan dewasa.
Marah mungkin itu yang
pernah ada dalam pikiranku dan hatiku, setiap kali masalah datang menghampiri,
belum selesai satu masalah sudah datang yang baru.
Tapi ingatlah, setiap
masalah yang kita anggap susah ternyata levelnya pun bertambah susah, berarti
masalah sebelumnya yang pernah kita hadapi ternyata mampu kita hadapi,
maka bertambahlah ilmu kehidupan kita, bertambah matang lah kita.
Bersyukurlah akan
adanya masalah, tapi bukan berarti mengharapkan
masalah ada, tapi bersyukur bahwa Tuhan telah menganggap kita mampu menghadapi masalah, setiap masalah yang Ia berikan untuk kita.
Bersyukurlah, karena
kita di berikan kepercayaan sekaligus kemampuan untuk belajar-belajar dan
belajar kehidupan, karena sesungguhnya Tuhan tidak pernah memberikan kita suatu
masalah atau suatu beban yang melebihi batas kemampuan dari hamba Nya, just
remember that, only that.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar